Rabu, 27 Oktober 2021

Bentuk Interaksi Sosial

 

Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial: Asosiatif, Disosiatif, Akomodatif Sosiologi Kelas 7



Artikel ini akan membahas mengenai macam-macam bentuk interaksi sosial yang biasa terjadi di kehidupan sehari-hari. Ada interaksi sosial asosiatif, disosiatif, dan akomodatif.

--

 

Seperti yang kita tahu, yang namanya "interaksi sosial" pasti dapat dengan mudah kita temui di kehidupan sehari-hari. Baik itu di sekolah, di tempat nongkrong, di rumah, atau tempat-tempat lainnya. Misalnya, ketika kamu mendapat tugas kelompok dari guru, tanpa disadari, proses pengerjaan tugas dalam kelompok merupakan salah satu bentuk interaksi sosial.

Contoh lain, ketika salah satu di antara kamu terlibat perkelahian dengan teman sekelas, pasti setelah itu kamu dibawa ke ruang BK untuk ditengahi oleh guru. Nah, di dalam ruangan itupun terjadi yang namanya interaksi sosial.

Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik antara individu dengan individu maupun kelompok, atau kelompok dengan kelompok. 

Sebenarnya tuh, interaksi yang terjadi di dalam masyarakat bisa menghasilkan pola-pola atau bentuk hubungan yang dapat mempererat dan mengubah kondisi masyarakat tersebut. Kalau dalam kajian sosiologi, interaksi sosial dapat terbagi ke dalam tiga macam bentuk, yaitu asosiatif, disosiatif, dan akomodatif. Oke, agar kamu lebih paham lagi tentang bentuk-bentuk interaksi sosial, kamu bisa baca dengan seksama penjelasan di bawah ini

 

Bentuk Interaksi Sosial Asosiatif

Bentuk interaksi sosial asosiatif adalah bentuk interaksi sosial yang mengarah pada kesatuan. Ingat, ya, begitu mendengar kata "asosiatif", yang terbayang adalah kegiatan-kegiatan yang bersifat "baik". Bentuk interaksi sosial asosiatif bisa berupa kerja sama, asimilasi, dan akulturasi.



1. Kerja Sama

Pastinya, kamu sudah nggak asing dong sama kata "kerja sama"? Kerja sama bukanlah suatu usaha untuk melakukan siulan-siulan kecil, nendang kaki kursi temen di depan, dan menggunakan kode-kode jari untuk menentukan mana jawaban "A", "B", "C", dan "D".

Kerja sama, secara istilah berarti suatu usaha yang dilakukan bersama antara individu atau kelompok, tujuannya untuk mencapai satu tujuan atau beberapa tujuan bersama. 

gotong royong merupakan contoh interaksi sosial asosiatif

Gotong royong merupakan contoh interaksi sosial asosiatif. (Sumber: ugm.ac.id)

2. Asimilasi

Asimilasi adalah percampuran dua atau lebih kebudayaan berbeda yang melebur menjadi suatu kebudayaan baru. Contohnya musik dangdut. Pernah dengar lirik lagu, "dangdut is the music of my country~"? Mungkin di antara kamu ada yang mengira kalo musik dangdut itu adalah musik asli Indonesia. Padahal, musik dangdut merupakan hasil asimilasi dari budaya Melayu, Arab, dan India, lho!

Ketiga musik tersebut bercampur menjadi satu dan membentuk genre musik baru, yaitu musik dangdut yang menghilangkan ciri budaya lamanya. Makanya, banyak orang menyangka kalo musik dangdut adalah musik khas Indonesia. 

3. Akulturasi

Selanjutnya, akulturasi adalah perpaduan dua atau lebih budaya yang berbeda tanpa menghilangkan ciri budaya lamanya. Nah, di sini harus kamu ingat ya, kalo asimilasi itu, perpaduannya menghasilkan budaya baru yang menghilangkan ciri budaya lama. Sedangkan, kalo akulturasi itu, perpaduannya menghasilkan budaya baru, tanpa menghilangkan ciri budaya lamanya. Jangan sampai tertukar, ya!

Contohnya itu bangunan Masjid Kudus yang mencerminkan adanya interaksi antara budaya Jawa, Hindu, dan Islam.

bagunan masjid kudus

Bangunan Masjid Kudus (Sumber: timesindonesia.co.id) 

Pertanyaannya, apakah kue cubit GREEN TEA termasuk ke dalam akulturasi karena mencampurkan kebudayaan lokal dengan bahan-bahan luar negeri, sehingga membentuk cita rasa baru? 

Bentuk Interaksi Sosial Disosiatif

Bentuk interaksi sosial disosiatif ini lebih mengarah kepada perpecahan, baik antar individu maupun kelompok. Adapun bentuk-bentuk dari disosiatif meliputi, persaingan (kompetisi), kontravensi, dan pertentangan (konflik).

1. Persaingan (Kompetisi)

Wah, ini mah udah pasti tahu ya. Persaingan merupakan suatu proses sosial di mana individu atau kelompok manusia yang bersaing mencari keuntungan melalui bidang-bidang kehidupan tanpa menggunakan ancaman kekerasan. Misalnya, kompetisi sepakbola pada piala dunia. Hayo, kamu sendiri pernah punya persaingan apa dengan teman-teman? Persaingan jadi ranking 1 mungkin?

2. Kontravensi

Meskipun terasa asing, tapi bisa dipastikan kamu pernah melakukan kontravensi. Kontravensi merupakan suatu perasaan tidak suka yang disembunyikan. Nah, kalo udah tahu artinya, sekarang ngaku deh. Ini mungkin mirip dengan "iri" atau "dengki" kali ya. Cuma... ya lebih sosiologi aja bahasanya. Hehehe.

Biasanya, orang yang sedang melakukan kontravensi akan lebih sering ngomong dalam hati. Kenapa? Ya karena... mereka menyembunyikanya. Kalo disebar mah namanya julid. Kontravensi ini banyak kita temukan dalam sinetron di televisi. Begitu tahu orang yang disebelin jadi ketua kelas, dalam hati bakal langsung ngomong, "Hmmm... lihat saja nanti. Minumanmu akan kuberi bubuk abate."

3. Pertentangan (Konflik)

Konflik juga kayaknya udah sering kamu denger ya. Secara istilah, konflik adalah proses sosial yang dilakukan individu atau kelompok dalam mencapai tujuannya disertai dengan paksaan atau kekerasan. Pertentangan terjadi disebabkan oleh adanya perbedaan antarindividu, perbedaan kebudayaan, perbedaan kepentingan, dan perubahan sosial.



Bentuk Interaksi Sosial Akomodatif

Berbeda dengan kerja sama, kalo bentuk interaksi sosial akomodasi ini berawal dari perselisihan. Iya, akomodasi adalah upaya yang dilakukan untuk menyelesaikan suatu pertikaian atau konflik oleh pihak-pihak yang bertikai. Untuk apa? Ya jelas untuk meredakan pertentangan tersebut, dong. Terus, tercipta deh sebuah kestabilan.

akomodasi-1

Eits, tenang... tenang (Sumber: Giphy.com)

Nah, Akomodasi sebagai proses sosial juga memiliki bentuk-bentuk lho, di antaranya:

1. Koersi

Koersi adalah bentuk akomodasi yang pelaksanaannya dengan menggunakan paksaan, ancaman, tekanan, maupun kekerasan. Kalian sering lihat pengemis atau pedagang asongan yang digusur secara paksa oleh satpol PP dan dinas sosial? Itulah salah satu contohnya.

2. Kompromi

Kompromi adalah bentuk usaha dalam meredakan masalah yang terjadi antara dua belah pihak melalui pengurangan tuntutan. Misalnya, saat kalian bermain game MOBA, salah satu di antara kalian merasa dicurangi. Pas lagi seru-serunya mau kabur dari musuh, eh hape kesenggol lawan main, terus mati. Dan terjadi lah dialog berikut:

"Eh lo sengaja ya?"

"Sori sori, nggak sengaja gue."

"Ya udah gakpapa. Santai aja..."

Begitu lanjut main... internet-nya disconnect.

Bagian "santai aja" itu lah yang dimaksud dengan kompromi.

3. Konsiliasi

Konsiliasi adalah usaha yang dilakukan pihak tertentu untuk mempertemukan keinginan antara kedua belah pihak yang berkonflik, sehingga dapat meyelesaikan masalah. Misalnya, ketika di depan pasar ada ibu-ibu yang jambak-jambakan karena rebutan harga kangkung paling murah. Karena gak tega ngeliat mereka ribut, si pedagang memanggil mereka. Dicari jalan tengahnya. Kangkungnya dibagi dua. Belinya patungan. Ibu ibu ini pun hidup berdua bahagia selamanya makan cah kangkung.

4. Arbitrasi

Arbitrasi terjadi ketika pihak ketiga membantu meredakan pertentangan yang memiliki kedudukan lebih tinggi dan dapat memberikan keputusan yang mengikat pihak-pihak yang berkonflik. Contohnya, guru BK memberi hukuman kepada kedua murid yang bertengkar.

5. Mediasi

Mediasi adalah bentuk akomodasi yang dilakukan oleh pihak ketiga dan bersifat netral. Jadi, keputusan akhir tetap dikembalikan kepada kedua pihak yang berkonflik. Contoh, pak RT memberikan nasehat kepada tetangga yang bertengkar.

6. Ajudikasi

Ajudikasi merupakan proses penyelesaian masalah melalui meja hijau (jalur hukum). Contoh, hakim memberikan sanksi hukum kepada koruptor.


Bagaimana? Sudah mengerti seperti apa itu bentuk-bentuk interaksi sosial? 

*Selamat Belajar*


Referensi:

Suhardi dan Sri Sunarti. 2009. Sosiologi 1 Untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional

Sumber foto:

Foto Bentuk interaksi sosial asosiatif [daring]. Tautan: https://ugm.ac.id/id/berita/17640-perbedaan-pola-dukungan-sosial-dalam- (Diakses: 23 November 2020)

Gif Eits, tenang... tenang [daring]. Tautan: https://giphy.com/gifs/best-gifs-trailer-jurassic-world-QKO8gxZKCZ0v6 (Diakses: 23 November 2020)

Foto asimilasi [daring]. Tautan: http://blog.unnes.ac.id/wp-content/uploads/sites/276/2015/12/ (Diakses: 23 November 2020)

Foto Bangunan Masjid Kudus [daring]. Tautan: https://www.timesindonesia.co.id/read/news/150194/akulturasi-3-agama-bersatu-di-masjid-menara-kudus (Diakses: 23 November 2020)

Globalisasi

 

IPS Kelas 9 Globalisasi dan Dampaknya terhadap bidang Ekonomi dan Sosial Budaya


  • PENGERTIAN GLOBALISASI

Oke, jadi begini, globalisasi adalah meluasnya pengaruh kebudayaan dan ilmu pengetahuan ke seluruh penjuru dunia. Globalisasi identik dengan istilah global village atau desa global, di mana batas-batas wilayah negara menjadi pudar karena kemajuan teknologi alat komunikasi dan transportasi.

Mengapa batas negara disebut pudar? Batas negara disebut pudar karena semua orang bisa mengunjungi negara mana pun dengan sangat mudah karena bantuan alat transportasi modern. Selain itu, komunikasi antarmasyarakat beda negara bisa dengan mudah dilakukan karena bantuan alat komunikasi dan jaringan internet. Batas negara disebut pudar karena sekarang kita bisa menemukan barang-barang dagang dari luar negeri dengan sangat mudah.

 

  • PROSES TERJADINYA GLOBALISASI

Globalisasi ternyata tidak terjadi secara tiba-tiba lhoGlobalisasi terjadi dengan melalui banyak proses. Apa saja ya kira-kira prosesnya?

  • Globalisasi muncul karena adanya perkembangan ilmu pengetahuan.

Perkembangan ilmu pengetahuan adalah proses awal terjadinya globalisasi. Melalui pengetahuan, manusia bisa melakukan banyak perubahan.

  • Perkembangan ilmu pengetahuan adalah awal dari kemajuan teknologi informasi, teknologi komunikasi, dan teknologi transportasi.
  • Kemajuan teknologi akhirnya mendorong banyak inovasi di kehidupan sosial masyarakat.

Salah satunya adalah kemajuan teknologi yang mendorong peningkatan kualitas pendidikan. Sekarang ini, anak-anak dapat dengan mudah mengakses konten-konten pendidikan dari smartphone yang mereka gunakan. Contohnya adalah aplikasi belajar Ruangguru. Melalui produk ruangbelajarRuangguru mampu menjadikan teknologi sebagai medium penyedia konten dan sistem pembelajaran yang lebih menarik dan efektif.

Perlu diingat nih, kemajuan di bidang pendidikan yang didukung oleh teknologi, memberi dampak pada naiknya kualitas sumber daya manusia. Naiknya kualitas SDM, akhirnya menghasilkan generasi muda berprestasi, yang mampu membuat temuan-temuan serta trobosan yang berguna dan berdampak positif bagi masyarakat luas.

KARAKTERISTIK GLOBALISASI

Menurut Cohen dan Kennedy karakteristiknya adalah:

1. Meningkatnya masalah bersama, seperti penyebaran virus penyakit yang terbawa dari orang-orang migrasi, hutang luar negeri, dan pola-pola kejahatan internasional.

2. Meningkatnya interaksi kultural antar negara melalui media massa dan internet.

3. Negara-negara di dunia memiliki tingkat ketergantungan yang tinggi karena pasar dan produksi ekonomi. Kegiatan perekonomian yang dilaksanakan secara global mendorong lahirnya organisasi World Trade Organization, pengawas pelaksanaan ekonomi perdagangan internasional.

4. Perubahan dalam konsep ruang dan waktu, dimana batas teritorial negara semakin memudar karena mudahnya migrasi penduduk.

ASPEK POSITIF DAN NEGATIF GLOBALISASI

Arus globaliasi memberikan dua aspek dalam kehidupan sosial kita, yaitu aspek positif dan aspek negatif. Aspek positif dan negatif globalisasi sebetulnya bergantung pada bagaimana masyarakat dan negara menyikapi globalisasi.

ASPEK POSITIF GLOBALISASI

  • Interaksi antarmasyarakat menjadi mudah karena kemajuan teknologi komunikas
  • perdagangan internasional dan kegiatan wisata luar negeri menjadi mudah karena teknologi transportasi 
  • Kemajuan Teknologi mengubah pola hidup yang serba cepat

Perkembangan teknologi menjadi salah satu faktor mengapa globalisasi dapat dianggap positif. Perkembangan ilmu sains yang kemudian memunculkan inovasi-inovasi dibidang teknologi, manfaatnya sangat banyak. Seperti teknologi pengiriman pesan, jika dahulu kita harus susah payah datang ke kantor pos untuk berkirim kabar, saat ini dengan hanya menggunakan teknologi seperti smartphone dengan koneksi internetnya, kita dengan sangat mudah berkirim pesan dengan hitungan detik, bahkan bisa bertatap muka langsung. Sama halnya transportasi, perkembangan teknologi mendorong manusia membuat inovasi seperti ojek online. Kini masyarakat Indonesia, khususnya di kota-kota besar dengan tingkat mobilitas yang tinggi, akan sangat terbantu dengan adanya aplikasi layanan ojek online ini. 

ASPEK NEGATIF GLOBALISASI

  • Masuknya budaya asing sering kali meleburkan budaya asli masyarakat
  • nilai-nilai konsumerisme atau senang menggunakan dan konsumsi barang dari luar negeri menjadi tinggi karena perkembangan perdagangan internasional
  • masuknya pola hidup barat yang berbeda dengan kehidupan masyarakat Indonesia (westernisasi)
  • berubahanya masyarakat agararis menajdi masyarakat industri yang membuat kehidupan pertanian mulai ditinggalkan

Sekarang kalian sudah tahukan pengertian globalisasi beserta karakteristiknya? Globalisasi dapat berpengaruh positif dapat juga berpengaruh negatif. Pada dasarnya, globalisasi berpengaruh terhadap segala aspek kehidupan, terutama pada ilmu pengetahuan. Jadiii agar globalisasi ini berdampak positif, maka kalian juga harus terus belajar dan berkembang ya Squad. Ketika kalian tidak terus belajar dan mencoba beradaptasi, sudah pasti kalian akan tertinggal dengan perkembangan yang begitu pesat. Karena sekarang kalian sudah tahu apa yang dimaksud dengan globalisasi, maka kalian harus cermat dalam menghadapinya.

Dampak Positif dan Negatif Globalisasi Ekonomi dan Sosial Budaya


Kalian pastinya sudah tahu kan kalau globalisasi adalah fenomena sosial yang sangat dekat dengan kehidupan kita. Mulai dari globalisasi teknologi, globalisasi alat komunikasi, dan globalisasi budaya yang berkaitan dengan perubahan gaya hidup masyarakat.

Globalisasi teknologi tidak bisa kita hindari, kenapa? Karena teknologi terus berkembang seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan. Kalian harus lihat, bagaimana China perlahan mulai menyaingi Jepang dalam ranah teknologi. Begitu pula dengan penemuan-penemuan pada bidang teknologi lainnya. Mulai dari teknologi komunikasi sampai teknologi peralatan perang. Baik Negara bagian timur dan Barat, semua berlomba membuat terobosan baru pada ranah teknologi.

data pengguna internet di indonesia

Total pengguna dan tingkat pemahaman masyarakat terhadap teknologi

dan Internet di Indonesia (Sumber: teknonisme.com)

Semua kemajuan itu terjadi karena perkembangan ilmu pengetahuan. Sedari kecil, para penemu ini sudah sangat tertarik dengan ilmu pengetahuan, sehingga mereka mulai mencoba, mencari, meneliti, dan ahirnya mencipta. Sedangkan, ketika pemahaman terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi rendah, akan berdampak pada rendahnya kualitas sumber daya manusia.

Oke, contoh dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat memunculkan SDM yang berkualitas,bisa kita lihat pada Gojek, Tokopedia, Ruangguru,ketiganya adalah karya anak-anak Indonesia. Mereka memanfaatkan teknologi untuk membantu masyarakat dalam beraktifitas, bepergian, belanja, dan juga belajar.

Terus kalian pastinya tahu dong mobil ESEMKA, itu juga salah satu dari karya anak bangsa. Artinya, kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan pun sudah dimanfaatkan dengan baik oleh anak-anak muda Indonesia, dan hal ini memberi dampak positif bagi masyarakat.

mobil esemka

Mobil esemka hasil karya anak bangsa (Sumber: dennydio.staf.akprind.ac.id)

Selanjutnya kita akan lihat dampak positif dan negatif globalisasi pada bidang ekonomi, bidang sosial budaya, dan bidang politik.

DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF GLOBALISASI DI BIDANG EKONOMI

Perekonomian adalah bagian dari kehidupan sosial yang paling banyak bersentuhan dengan globalisasi. Misalnya perdagangan internasional dan masuknya barang-barang impor di Indonesia. Globalisasi ekonomi pun membawa dampak positif bagi masyarakat kita, misalnya sebagai pemicu kreativitas dan inovasi masyarakat untuk bertahan dan bersaing dalam perdagangan global. Kemudian ada juga dampak negatif globalisasi di bidang ekonomi yang bisa menimbulkan kesenjangan ekonomi di masyarakat luas.

Contoh dari globalisasi di bidang ekonomi salah satunya adalah e-commerce, seperti Tokopedia, Amazon, Ebay, dan lainnya. E-commerce menjadi salah satu bisnis yang sedang tumbuh pesat. Melalui e-commerce, manusia akan dimanjakan oleh kemudahan-kemudahan bertransaksi barang apapun. Bisnis e-commerce ini didukung oleh kemajuan teknologi dan industri telekomunikasi dan informasi.

dampak globalisasi di bidang ekonomi

Dampak positif dan negatif globalisasi di bidang ekonomi

DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF GLOBALISASI DI BIDANG SOSIAL BUDAYA

Globalisasi membawa dua dampak bagi kehidupan sosial budaya masyarakat. Secara garis besar, globalisasi banyak mengubah pola pikir masyarakat yang tadinya tradisional dan akhirnya berkembang menuju modern. Globalisasi juga mengubah pola kehidupan masyarakat, salah satunya menuntun masyarakat jadi mengenal banyak budaya dari negara-negara di luar.

Akan tetapi, masuknya budaya luar pun harus menjadi perhatian kita nih Squad. Saat ini kebanyakan anak-anak muda mulai tidak mengenal budaya asli Indonesia. Hal ini sangat disayangkan, karena di dalam kebudayaan lokal, terkandung banyak makna dan nilai yang bisa kita pelajari. Untuk itu, dalam menerima perkembangan budaya luar, kita pun tidak boleh melupakan budaya sendiri.

dampak globalisasi di bidang sosial budaya

Dampak positif dan negatif globalisasi di bidang sosial budaya

Sekarang kalian sudah paham kan, bahwa globalisasi memiliki dampak positif dan negatif bagi masyarakat dan negara. Baik globalisasi teknologi, globalisasi ekonomi, globalisasi sosial budaya, semua memiliki dampak positif dan negatif. Lalu bagaimana agar kita bisa mengantisipasi dampak-dampak negatif tersebut? Tentunya dengan terus belajar, perpikir dengan cerdas, dan memperhatikan setiap perkembangan baik ranah sosial, politik, ekonomi, budaya, juga teknologi.

Tinggi rendahnya ilmu pengetahuan kita, berdampak pada tinggi rendahnya dampak postif dan negatif globalisasi


*selamat belajar*

Kamis, 21 Oktober 2021

AKSI NYATA DISPLIN POSITIF 1.4.A.10

 AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF 

OLEH : JATU PRAHMAWATI

CGP ANGKATAN 3 KABUPATEN KLATEN



1.4.a.10.1 Aksi Nyata - Budaya Positif


  • Latar belakang tentang situasi yang dihadapi oleh Calon Guru Penggerak  

Program guru penggerak dirancang dengan menitikberatkan pada kualitas pelatihan dan pendampingan. Tujuannya agar peningkatan kompetensi guru dan kepala sekolah mampu menciptakan ekosistem pendidikan yang berdaya dan berkomitmen dalam meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar siswa. Untuk menjadi guru penggerak, harus mengikuti tahapan yang telah ditetapkan, mulai dari proses seleksi yaitu administrasi,,tes bakat skolatik, tes mengajar, dan tes wawancara . Peserta yang lolos seleksi akan mengikuti serangkaian pelatihan selama sembilan bulan yang meliputi pelatihan daring, lokakarya, konferensi, dan pendampingan.

Selama menjalankan pendidikan guru penggerak tugas mengajar di sekolah harus tetap dijalankan. Proses pendidikan guru penggerak yang telah berjalan hampir 2 bulan ini mempelajari bagaimana menciptakan pembelajaran yang berpihak pada siswa, termasuk cara membangun budaya positif di sekolah. Berpijak pada filosofi Ki Hajar Dewantara yang menghadirkan tiga kata kunci yang perlu diterapkan bagi seorang guru, yaitu teladan, motivasi, dan berdaya atau merdeka inilah yang menjadi pedoman bagi saya dalam melaksanakan tugas sebagai guru.

Guru Penggerak harus memberikan dampak kepada guru-guru lain serta dampak kepada sekolahnya. Seorang guru bukan hanya dituntut untuk mengajar materi guna mencapai kompetensi pembelajaran dan mengutamakan kognitif siswa saja tetapi menggali potensi diri siswa untuk pembentukan karakter.


Untuk itu saya melatih murid agar berani untuk menyampaikan ide atau gagasan dengan membuat suatu kesepakatan kelas. Suasana belajar yang menyenangkan berdampak pada kondisi psikologi siswa. Siswa lebih bisa berkonsentrasi dan aktif dalam proses belajar mengajar di kelas ketika secara psikologi dia merasa nyaman dan senang



  • Deskripsi Aksi Nyata yang dilakukan

Untuk dapat melihat perkembangan dari pembelajaran modul 1.4 yang telah diikuti melalui LMS CGP melakukan suatu aksi nyata di sekolah untuk dapat menerapkan budaya positif. Saya melakukan suatu bentuk aksi nyata dengan memulai melatih murid dengan  membuat kesepakatan kelas. Sebelumnya saya menyusun langkah-langkah dalam membuat kesepakatan kelas sebagai berikut :

  1. Secara kolaboratif menentukan budaya positif yang akan dikembangkan, diantaranya pembiasaan positif PTM terbatas dengan prokes ketat dan keyakinan positif dalam bentuk kesepakatan kelas
  2. Guru meminta murid menuliskan apa yang mereka pikirkan dan inginkan tentang kelasnya dalam belajar dalam bentuk kesepakatan kelas
  3. Murid menuliskan tentang kelas impian mereka.
  4. Guru meminta murid menuliskan hasil pemikirannya di kertas origami, disusun dan dipajang di depan kelas agar dipahami dan disepakati oleh semua warga kelas.
  5. Guru mengajak murid berdiskusi membahas impian-impian tentang kelasnya yang sudah mereka tulis untuk menemukan kesamaan yang mereka miliki. Lalu membuat daftar kesamaan yang telah didiskusikan.
  6. Guru memandu murid mengklasifikasi hal-hal yang dianggap paling penting untuk disepakati bersama
  7. Guru memastikan semua murid ambil bagian dalam kegiatan kesepakatan kelas ini.

Proses pembiasaan PTM terbatas dengan prokes ketat dan pembuatan budaya positif di kelas adalah sebagai berikut

1. Budaya Positif PTM Terbatas dengan prokes ketat

Tim dokumentasi SMP N 3 Klaten

2. Praksis Penyusunan nilai Keyakinan positif dalam bentuk kesepakatan Kelas








3. Praktik Segitiga Restitusi


 Hasil Kesepakatan Kelas Dalam Bentuk Poster


Tantangan dalam membuat kesepakatan kelas adalah masih ada murid yang malu-malu dalam meyampaikan ide atau gagasannya. Sedangkan keberhasilan yang dicapai selama proses membuat kesepakatan kelas murid berani berpikir kritis dan banyak ide yang mereka sampaikan sesuai keinginannya. Lewat kesepakatan kelas,  murid sekaligus belajar tentang nilai-nilai demokrasi, serta pentingnya bertanggung jawab terhadap kesepakatan yang mereka buat sendiri. 

    • Rencana perbaikan untuk pelaksanaan di masa mendatang 

Setelah didapatkan suatu keyakinan akan kesepakatan kelas yang telah dibuat , dan untuk mengingatkan siswa saya berencana untuk membuatkan poster yang akan ditempel didalam ruangan kelas dan lingkungan sekolah, kemudian melakukan hasil kesepakatan kelas tersebut seperti gerakan lihat sampah ambil dan lain-lainnya.,serta melakukan refleksi dari hasil kesepakatan kelas. 


Adapun hasil yang diharapkan adalah : komunikasi efektif guru untuk memotivasi siswa agar dapat menjalankan kesepakatan kelas yang telah dibuat bersama, Memberikan motivasi, apresiasi dan rewards kepada siswa yang telah menjalankan kesepakatan kelas sebagai bentuk dari budaya positif



Koneksi Antar Materi 3.1.a.9 Koneksi Antar Materi Pemimpin Pembelajaran

 KONEKSI ANTAR MATERI MENJADI PEMIMPIN PEMBELAJARAN 1.      Bagaimana pandangan Ki Hajar Dewantara dengan filosofi Pratap Triloka memiliki p...