Antara Guru dan Era Pendidikan 4.0
Keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah (critical thinking and problem solving skill)
sangat penting dimiliki peserta didik dalam pembelajaran abad 21. Guru 4.0
harus mampu meracik pembelajaran yang mengeksplor kompetensi tersebut dari diri
peserta didik.
Kondisi saat ini TIK merupakan salah satu konsep kontekstual
yang harus dikenalkan oleh guru. Materi pembelajaran banyak kontekstualnya
berbasis TIK sehingga guru 4.0 sangat tidak siap jika tidak memiliki literasi
TIK. Materi sulit yang bersifat abstrak mampu disajikan menjadi lebih riil dan
kontekstual menggunakan TIK sehingga menuntut Literasi informasi dan media (information and media literacy) yang tak
terelakkan. Banyak media infromasi bersifat sosial yang digandrungi peserta
didik. Media sosial seolah-olah menjadi media komunikasi yang ampuh digunakan
peserta didik dan guru. Media sosial menjadi salah satu media pembelajaran yang
dapat dimanfaatkan guru 4.0.
Guru harus siap menghadapi era pendidikan 4.0 meskipun
disibukkan oleh beban kurikulum dan administratif yang sangat padat. Jika
tidak, maka generasi muda kita akan terus tertinggal dan efeknya tidak mampu
bersaing menghadapi implikasi Revolusi Industri 4.0.
Era pendidikan 4.0 mengajak kita senantiasa banyak belajar
bahkan sepanjang hayat (long life
education). Stigma sebagian masyarakat belajar membutuhkan waktu dan ruang
khusus untuk saling bertatap muka tak lagi dapat mengejar ketertinggalan
kemajuan pendidikan. Mari bersama mengubah mindset tersebut, belajar yang
menyenangkan tanpa membosankan. Kehadiran kelas digital bersifat media sosial
dapat dimanfaatkan guru, agar pembelajaran berlangsung tanpa batas ruang dan
waktu.
Mau belajar bersama dalam joyfull
learning tanpa perlu kemana-mana, tanpa mengeluarkan biaya besar hanya
membutuhkan atur waktu. Gabung yuk di VCT.
Apa sih VCT itu?, Virtual Coordinator Training yaitu belajar
bersama secara online tanpa batas ruang dan waktu kita bisa mengatur semuanya.
Apa yang kita dapat di VCT? pertanyaan tepat sebelum anda memutuskan
untuk joint. Saya merupakan salah
satu alumni peserta VCT Batch 4 berbagi sedikit pengalaman tentang kegiatan
ini. Berawal dari lliterasi digital dan sebuah informasi di salah satu media
sosial saya mendapat informasi kegiatan VCT. Kesempatan bergabung menjadi
peserta VCT Batch 4 tidak lagi dapat saya lewatkan begitu saja mengingat
besarnya keyakinan manfaat kegiatan tersebut. Hati mana yang menolak mendapat
manfaat kegiatan tersebut. Adapun maanfaat yang diperoleh dalam kegiatan VCT
sebagai berikut:
1.
Mendapat sertifikat lembaga Internasional
2.
Meningkatkan kemampuan Guru dalam IT (meliputi membuat
Flyer, membuat form online, merekam layar, menggabungkan beberapa file PDF, membuat
blog, upload di kanal YouTube, Upload file ke google drive, memperpendek alamat
link, mebuat dan membaca barcode, dll.)
3.
Elaborasi dan kolaborasi yang akrab antar peserta
4.
Saling berbagi ilmu yang kreatif, ilmiah, serta
humanis.
Masih
ragu dengan manfaat yang didapatkan?
Selamat
mencoba dan buktikan sendiri dalam kegiatan VCT Batch 5 yang akan datang (free
lho)….
Joint us with VCT Batch 5.
Don’t miss it yachh..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar